Kamis, 04 April 2013

Tahap Pemeliharaan Ternak




A. Pemeliharaan anak ( masa starter )
Pemeliharaan anak/masa starter dimulai pada saat itik peking (peking duck) berumur 1hari sampai umur 60 hari, di mana anak-anak itik dipelihara dalam kandang khusus yaituuntuk kandang anak dengan memakai pemanas/induk buatan dalam rangkamenghangatkan tubuh dari anak itik tersebut, hal ini disebabkan pada umur 1-14 harianak itik tidak tahan dengan cuaca dingin karena belum dilengkapi dengan bulu yangsempurna untuk menahan dingin, sehingga perlu adanya bantuan induk buatan sebagaipenghangat tubuh, serta anak itik diberi makan khusus yaitu pakan anak yang mempunyaikandungan protein sekitar 19 – 21% kadar protein dan lebih dikenal dengan pakan “starter”. Setelah umur 14 hari anak itik tersebut sudah mampu untuk menahan hawadingin sehingga tidak perlu lagi dibantu dengan induk buatan (pemanas), di kandang inibisa dipelihara sampai umur 60 hari bagi pemeliharaan pembibitan, selanjutnya setelah umur di atas 60 hari dipindahkan ke kandang masa pertumbuhan (grower). Untuk pemeliharaan anak ini bisa dalam bentuk postal ataupun menggunakan kandang box,untuk kandang box biasanya dilakukan pada umur 1 – 14 hari sedangkan dari umur 15 -60 hari dilaksanakan pada kandang postal karena badan itik sudah mulai besar. Kapasitas kandang pada periode ini yaitu 10 – 15 ekor/m2.

B. Pemeliharaan masa pertumbuhan ( periode grower )

Periode pemeliharaan itik peking pada masa pertumbuhan/masa grower, perludiperhatikan ternak yang dipelihara, karena pada masa ini yang banyak dipelihara adalah itik peking (peking duck) betina sebagai calon bibit pengganti /replacement stock atau persediaan bibit dan juga itik peking jantan yang berfungsi sebagai pejantan pengganti.Untuk mempersiapkan peremajaan bibit, maka perlu dipersiapkan bibit pengganti yang mempunyai kelebihan atau keunggulan tertentu sebagai bibit pengganti, baik jantan maupun betina dengan sex ratio 1 : 4 ( 1 jantan 4 betina). Pada periode ini itik yang dipelihara berumur antara 61 hari sampai dengan 150 hari, sedangkan kapasitas kandang pada masa ini sekitar 6 – 8 ekor/m2.

C. Pemeliharaan peking duck layer/periode bertelur

Itik peking/peking duck yang sudah berumur 5 bulan atau lebih baik jantan maupunbetina dikategorikan sebagai itik layer karena pada saat ini kondisi itik sudah bersiap-siap untuk memproduksi telur, ada yang mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan tetapi secara umum mulai bertelur normal pada umur 6 bulan. Itik-itik tersebut ditempatkan pada kandang khusus, yaitu kandang itik dewasa , kandang itik ini dilengkapi dengan tempatbertelur serta kandang umbaran atau lapangan tempat bermain yang dilengkapi dengan kolam/saluran air yang berfungsi untuk mandi itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari dengan sex ratio sekitar 1 : 4 ( 1 jantan banding 4 betina). Ternak-ternak ini berfungsi sebagai bibit penghasil telur yang siap untuk ditetaskan sebagai sumber dod yang dipasarkan untuk bakalan pemeliharaan itik peking. Kapasitas dikandang dewasa sekitar 3 – 5 ekor/m2.

Tahap Pemeliharaan Penggemukan

Untuk pemeliharaan itik peking/peking duck dengan tujuan penggemukan hanya dilaksanakan dalam 1 (satu) masa pemeliharaan yaitu dari itik berumur 1 (satu) hari sampai itik peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang baik ,berat badan itik peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari.
Pada umumnya itik-itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah itik peking yang jantan, tetapi yang betinanya pun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.Kalau kita bandingkan antara waktu pemeliharaan dengan hasil produksi daging yang dihasilkan antara itik peking/peking duck dengan ayam ras pedaging akan lebih unggul itik peking, di mana untuk itik peking dengan waktu pemeliharaan sekitar 53 – 55 hari bisa menghasilkan daging berat hidup sekitar 3,3 kg, sedangkan untuk ayam ras pedaging dengan jangka waktu pemeliharaan sekitar 32- 35 hari menghasilkan daging berat hidup sekitar 1,2 – 1,5 kg, sehingga apabila kita bandingkan dengan waktu yang sama makaakan diperoleh berat daging itik peking melebihi berat dari pada ayam ras pedaging.

Sistem Perkandangan 
Sistem perkandangan dalam budidaya itik peking/peking duck bisa dikenal 3 tipe kandangdiantaranya :
  • Tipe kandang batteryDalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor itik peking/peking duck dewasa, dengan ukuran kandang panjang x lebar x tinggi (45 x 45 x 35 cm). Dengan tipe kandang ini biaya untuk kandang relatif lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tipe kandang yang lain. Dengan tipe kandang battery ini, maka sistem perkawinannya harus menggunakan kawin buatan (insiminasi buatan) yang dilakukan oleh tenaga manusia yang ahli dalam insiminasi buatan dengan istilah inseminator. Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari pada itik peking/peking duck bisa terkontrol secara satu persatu, apakah produktivitasnya tinggi atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.
  • Tipe kandang postal Dalam usaha ternak itik yang menggunakan tipe kandang postal, di mana ternak-ternak peliharaan ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak tertentu, dimana pemberian makan dan minuman ditempatkan di dalam ruangan kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada di dalam ruangan, biasanya tipe ini dalam pemeliharaan itik hanya digunakan untuk itik starter dan grower/masa pertumbuhan tetapi adakalanya digunakan untuk itik periode layer. Kapasitas itik untuk tipe kandang postal ini tergantung dari pada jenis itik yang dipelihara apakah jenis itik starter atau itik grower, untuk umur itik periode starter kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 – 15 ekor/m2, sedangkan apabila digunakan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 – 8ekor/m2, seandainya digunakan untuk periode layer kapasitas kandang sekitar 3 – 5ekor/m2.
  • Tipe kandang  ranch Tipe kandang ranch ini merupakan pengembangan dari tipe kandang postal, di mana dalam kandang tipe ranch ini selain ada ruangan tempat ternak juga di bagian luar/dihalaman depannya disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal dengan nama kandang umbaran yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh di waktu siang hari, hal ini disebabkan itik peking merupakan jenis unggas yang tidak tahan terhadap panas, sehingga harus disediakan air untuk pendingin tubuhnya. Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak unggas air dengan cara pemeliharaan yang intensif.

Selasa, 02 April 2013

Ternak Bebek Peking



Bebek Peking merupakan salah satu jenis bebek dalam kategori bebek pedaging, karenaitu para peternak bebek peking memanen ternakannya sebagai daging. Olahan makanandari daging bebek peking sangat bervariasi dan cukup mendapat tempat di masyarakat. Selain itu pertumbuhan bebek peking relatif cepat, sehingga tidak heran bisnis bebek peking ini cukup prospektif untuk ditekuni. Sebagai upaya untuk memaksimalkan budidayadan bisnis Bebek peking ini telah dikembangkan pola Kemitraan Peternakan Bebek Peking.
Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs Jawa). Nenek moyangnya berasal dari AmerikaUtara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus(ternak itik).
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dansubtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal,Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali sertaLombok.
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan,yaitu:
  1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
  2. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
  3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call),
Mandariun,Blue Swedish, Crested, Wood.Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur sepertiitik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak).
Mengapa Bisnis Bebek Peking?
Bisnis bebek peking merupakan peluang bisnis yang cukup potensial, jika anda masihpenasaran dengan bisnis ini ada beberapa hal yang membuat peluang bisnis ini layak dipertimbangkan :
  • Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam,apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan beratitik peking sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapaiberat sekitar 1 kg dan 2 kg.
  • Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya jugamenyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecualihanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxinyaitu jamur pada biji-bijian.
  • Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan denganmemanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya sertaalat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alamterbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.
  • Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapatmemanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat danprotein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecildi sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki instingberkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam halpengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).
  •  Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal di bandingkan dengan kulit telur ayam. Inimempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalampenanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telurdan pembuatan telur asin.
  • Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi).
  • Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahankasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yanglainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih darilimbah yang berasal dari ternak itik.
  • Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karenatelur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengansatuan kilogram (kg).
  • Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.
Dengan melihat kondisi seperti tersebut  kami mencoba membuat tulisan mengenai budidaya itik peking dalam rangka akselerasi pembangunan peternakan unggas air untuk pemenuhan kebutuhan akan daging dalam waktu yang relatif cepat, mudah dan bisadikembangkan oleh masyarakat di pedesaan.Maksud dan Tujuan Maksud dari pola pengembangan pemeliharaan itik peking ini antara lain:
  1. Untuk mencari alternatif terobosan dalam rangka mempercepat produksi daging yangberasal dari unggas air (itik).
  2. Merubah pola usaha unggas air (itik) dari yang nomaden ke arah yang intensif.
  3. Menjadikan usaha unggas air (itik) menjadi usaha pokok masyarakat.
  4. Menciptakan peternak yang mandiri dan berkualitas (peternak tangguh).
  5. Menyediakan permintaan pasar terutama permintaan daging itik yang bekualitas.

Kamis, 28 Maret 2013

Permasalahan Yang Ada Saat Beternak Itik


Permasalahan yang dihadapi dalam beternak itik antara lain:

1. Pemeliharaan masih tradisional
Pemeliharaan secara tradisional memerlukan lahan yang luas, itik yang diumbar (diangon) berpotensi mengganggu tanaman pertanian yang baru ditanam, membutuhkan tenaga kerja untuk pengembalaan, serta tingginya risiko itik terkontaminasi pestisida.

2. Sulitnya mencari bibit unggul
Pemilihan bibit yang unggul akan menghasilkan telurl yang baik dalam jumlah yang banyak. Dengan itik pejantan yang unggul satu ekor itik betina dapat bertelur antara 250 sampai 300 butir telur per tahun

3. pengetahuan peternak masih rendah.
Masih rendahnya pengetahuan peternak, sehingga mereka hanya mengenal pemeliharaan itik menggunakan cara tradisional

4. Mahalnya biaya pakan.
Bahan pakan untuk itik sangat sangat tergantung musim, ditambah dengan pemberian pakan kepada itik yang harus intensif sehingga biaya untuk pakan itik cukup mahal

5. Penyakit.
Penyakit itik pada dasarnya terbagi dua yaitu : Penyakit tidak menular dan Penyakit menular
 
1. Penyakit Tidak Menular diantaranya adalah:
Strees (Cekaman)
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh ; kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah tempat, pertukaran pakan dan lain – lain.
.
Kekurangan (defisiensi) Vitamin A
Itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi.

Kamis, 21 Maret 2013

Cara Pemeliharaan Itik Pedaging

Tidak bisa dipungkiri bahwa ketersediaan bibit itik pedaging dari jenis itik jantan, tiktok, enthok, peking atau jenis itik pedaging lainnya masih sangat terbatas, begitu juga suplai daging itik yang berasal dari itik petelur yang sudah afkir. Permintaan akan daging itik potong baik itik jantan muda atau itik petelur afkir kian meningkat dan belum bisa terpenuhi secara optimal dari sumber-sumber  di atas. Sehingga alternatif pilihan akhirnya jatuh pada itik jantan atau itik pedaging lainnya  yang dibesarkan sekitar 35-40 hari. Dulu itik jantan potong dipandang sebelah mata karena kurang berperannya dalam sektor perunggasan, akan tetapi sekarang menjadi bahan rebutan.

Berikut akan kami sajikan langkah-langkah sederhana untuk peternak pemula yang ingin terjun dalam bisnis pembesaran itik pedaging. Langkah berikut berpedoman pada pola pemeliharaan itik pedaging terutama itik jantan dengan system pemeliharaan intensif. Artikel ini masih bersifat gambaran umum langkah pembesaran itik pedaging, sehingga sangat sederhana dan mungkin masih memerlukan keterangan lanjutan. Karena kami ingin berusaha menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh pembaca semua sehingga dapat membantu anda untuk menguasai teknik atau cara beternak dengan cepat dan tepat.

Langkah untuk memulai beternak itik jantan potong :

H-30
  • Pembuatan kandang bok beserta perlengkapan kandang (tempat pakan, tempat minum, pemanas/brooder)
  • Mencari sumber informasi penyedia bibit itik pedaging (DOD) yang terpercaya
  • Memperkaya pengetahuan cara beternak itik pedaging dengan banyak membaca buku, mengikuti training, atau konsultasi langsung kepada ahli
  • Mencari informasi pengepul/penampung hasil panenan itik pedaging
H-7
  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan
  • Memastikan untuk memesan DOD itik pedaging kepada produsen, akan tetapi alangkah baiknya kalau anda sudah memesan sebelumnya karena pada saat-saat tertentu biasanya ketersediaan DOD sangat terbatas.
H-2
  • Pembelian pakan starter
  • Pembelian vitamin (vitachick, vitastress, rhodivit, sorbitol, dan lain sebagainya)
  • Pembelian obat dan preparat antibiotika (anti snot, teraphy, teramycin, coccidiostat, dll) sebagai langkah persiapan kalau gejala penyakit datang dengan tiba-tiba.
H-1
  • Memeriksa kembali kesiapan kandang bok, pemanas (brooder), jumlah tempat pakan dan minum
  • Mempersiapkan bahan (bukan mencampur) seperti gula putih/merah, susu, extrajoss, dsb sebagai minuman khusus untuk DOD yang baru datang apabila anda mendatangkan DOD nya dari tempat lain
H (Kedatangan DOD)
  • Penanganan DOD apabila didatangkan dari tempat lain seperti pemberian air minum yang dicampur dengan gula (gula pasir/merah), susu, minuman elektrolit dan lain sebagainya
  • Seleksi dan pemisahan bibit (terlihat sakit, omphalitis, agak kerdil, dll)
  • Mengganti air gula atau lainnya (ketika DOD datang) ½ - 1 jam kemudian dengan air minum biasa atau bisa juga ditambahkan vitamin untuk merangsang nafsu makan DOD
  • Pemberian pakan (bentuk tepung lebih bagus) ½ - 1 jam setelah air gulan diganti dengan jumlah sedikit demi sedikit terlebih dulu akan tetapi frekuensinya lebih sering
  • Mengurangi jumlah tempat air minum pada malam hari dan kalau anda menggunakan wadah minum berbentuk cekungan maka sebaiknya cekungan tersebut diisi batu kerikil atau kelereng.
H+1 sampai H+14
  • Pemberian pakan starter bentuk tepung dengan frekuensi bisa sampai 5x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air agar mudah ditelan
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Melepas pemanas atau mengurangi panas pada hari H+14 apabila kondisi anak itik sudah kuat untuk menahan hawa dingin. Apabila dirasa belum kuat pemanas bisa diteruskan sampai hari H+20 akan tetapi suhu/watt lampu perlu diturunkan
  • Pembelian pakan grower dan bahan pakan alternatif
H+14 sampai H+20
  • Pemberian pakan grower yang dicampur dengan pakan alternatif lainnya dengan frekuensi bisa sampai 3x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air (tidak sampai berair)
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Pemberian obat anti stress pada H+20 apabila itik akan dipindah ke kandang ren/postal
H+21 sampai H+30
  • Pindah ke kandang yang lebih besar
  • Melepas pemanas apabila pada H+14 belum di lakukan
  • Sama dengan manajemen pemeliharaan H+20
  • Penambahan obat anti stress pada H+21 apabila efek stress masih terlihat
  • Penambahan sekam, jerami atau bahan alas (litter) lainnya sebagai tempat tidur itik dan agar kondisi kandang tidak terlalu lembab dan berdebu
H+31 sampai H+35
  • Seleksi itik yang memenuhi kriteria sudah layak jual (berat 1-1,3kg)
  • Mengundang calon pembeli atau mencari pembeli lain untuk bahan perbandingan harga. Hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah melakukan kontrak harga sebelumnya
  • Manajemen pemeliharaan harian tetap berlangsung
H+36 sampai panen
  • Penjualan itik siap potong
  • Pengosongan kandang
Setelah panen
  • Membersihkan kandang dan peralatan kandang
  • Mengurai/membongkar bahan alas kandang atau menggantinya
  • Kandang diistirahatkan total
  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan dan apabila berencana memasukkan DOD untuk tahap II maka langsung kembali ke langkah H-7.
Dengan menerapkan manejemen pemeliharaan yang benar dan tepat serta kedisplinan kita dalam mengatur waktu, insyaallah kita tinggal menunggu hasil akhirnya. Dalam menanti hasil jangan lupa untuk banyak-banyak berdo’a kepada sang Pemberi Rizki agar rizki yang diturunkan akan membawa berkah. Tanda dari rizki yang berkah adalah rizki tersebut membawa manfaat bagi kita dan terus berkembang.

Rabu, 20 Maret 2013

Manfaat Kayambang Untuk Ternak

Kayambang (Silvinia molesta) merupakan tumbuhan air yang hidup mengapung (floating) pada permukaan air yang terdiri atas batang, daun dan akar.Batangnya bercabang tumbuh mendatar dan ditumbuhi bulu panjang hingga mencapai 30 cm. Kayambang dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 1800 meter di atas permukaan air laut. Di Indonesia penyebaran tumbuhan ini banyak dijumpai di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan (Soerjani et al. 1978).

Kayambang tumbuh subur di sepanjang sungai, waduk, danau, kolam atau sawah, serta penyebarannya kontinyu melalui aliran sungai atau sistem pengairan/irigasi. Tumbuhan ini biasanya lebih banyak dijumpai dan tumbuh subur di antara tanaman padi, bahkan kehadiran kayambang akan menekan perkembangan tumbuhan air lainnya sepertiduckweed atau azolla, sehingga dapat mengurangi penyebaran tumbuhan tersebut. Pertumbuhannya yang cepat dan kultivasi biomassa yang singkat, tumbuhan ini dapat menghisap oksigen (O2) dalam air kolam, waduk, sepanjang aliran sungai atau sistem pengairan, meskipun di bawah kondisi lingkungan yang kurang baik (Paterson, 1999).

Potensi Kayambang sebagai pakan ternak
Dari beberapa laporan hasil penelitian tentang pemanfaatan kayambang sebagai bahan pakan ternak, disimpulkan bahwa tumbuhan ini mempunyai potensi dan prospek yang baik dalam mendukung penyediaan pakan berbasis bahan pakan lokal. Pemanfaatan bahan pakan lokal yang tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, tetapi dapat meningkatkan performa ternak merupakan alternatif yang dapat dipilih (Satata, 1992), sehingga dapat menekan pengeluaran biaya pakan, yang merupakan komponen terbesar dalam beternak unggas (Rohaeni dan Setioko, 2001).

Penggunaan kayambang sebagai bahan pakan ternak, dikemukakan Situmorang (1994) bahwa pemberian 5% dalam ransum babi lepas sapih, menunjukkan pertambahan bobot badan yang lebih baik dibanding kontrol, bahkan pemberian sampai level 20% dapat menggantikan jagung kuning dan secara signifikan meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan. Pemberian kayambang sebesar 40% ditambah rumput kering lapang ditambah 1% konsentrat pada pakan sapi PO menunjukkan peningkatan pertambahan bobot badan mingguan sebesar 3,28 kg/minggu.
(Sumber : Poultry Indonesia)

Selasa, 19 Maret 2013

Perekembangan Bisnis Ternak Bebek Peking

Bebek atau Itik peking adalah bebek pedaging yang pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga bisnis Ternak bebek peking ini sangat prospektif dan menjanjikan. Kebutuhan akan daging bebek peking dari pengusaha kuliner sangatlah besar. Bisnis bebek peking memang sangat menarik. Ciri khas bebek peking adalah warna bulunya putih mirip enthok atau menthok.

Pertimbangan prospektif bisnis usaha bebek peking ini adalah sebagai berikut :

1. Pertumbuhan bebek peking sangat cepat, lebih cepat daripada pertumbuhan ayam. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan, berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya hanya sekitar 1kg sampai 2kg saja.

2. Bebek khususnya bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.

3. Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup seadanya.

4. Makanan bebek peking dapat dicarikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.

5. Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.

6. Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi. Berbeda dengan ayam.

7. Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.

8. Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.

9. Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.

Itulah bebrapa factor petimbangan mengapa memilih bebek peking sebagai pilihan alternative untuk usaha peternakan. Bebek peking lebih cocok di ternak di daerah pedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang memadai.

Semoga bermanfaat.


Sumber : Juragan Bebek Bojonegoro

Senin, 18 Maret 2013

Pemberian Pakan Ternak

Jika itik diberikan pakan komersial sepanjang hidupnya, biaya pakan akan sangat tinggi. Untuk mensiasatinya, itik dapat diberikan pakan alternatif yang dapat diperoleh peternak di lokasi budidaya. Di Bojonegoro, Jawa Timur, peternak umunya memakai pakan itik komersial pada periode awal pertumbuhan anak itik, sekitar umur 4-6 minggu. Selanjutnya mereka menggunakan pakan alternatif seperti kepala udang, bekatul, serta jagung giling yang dicampur nasi. Peternak lazim juga memakai bekicot yang dihancurkan untuk pengganti konsentrat. Bila perlu tambahkan vitamin dan mineral. Banyaknya pakan disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa pakan alternatif yang dapat diberikan antara lain :

1. Bekatul
Bekatul merupakan dedak hasil dari proses penggilingan padi. Bobotnya sekitar 10% dari total berat padi. Dedak kaya karbohidrat sebagai sumber energi. Penggunaan bekatul hingga 75% dalam ransum itik petelur tidak mengganggu produksi telur asalkan kandungan nutrisi yang lain mencukupi.

2. Singkong
Singkong mudah ditemukan dan harganya murah. Bagian singkong yang dapat digunakan sebagai pakan itik adalah umbi yang yang dibuat tepung. tepung singkong atau gaplek mempunyai kandungan karbohidrat tinggi, bahkan hampir menyamai jagung, meski pun miskin protein. Kandungan proteinnya sekitar 2 %. Pada umbi singkong, sebagian besar sianida terdapat pada kulitnya. Pengupasan kulit umbi, perendaman dan pengeringan dapat menurunkan kadar sianida. Tepung singkong dapat digunakan dalam pakan itik hingga 30%. Pemberian tepung singkong dalam jumlah banyak dapat menyebabkan itik terserang mencret.

3. Bekicot
Bekicot dapat digunakan sebagai sumber protein itik. Bekicot segar mengandung protein kasar sekitar 15%. Kadar protein itu dapat digunakan dengan membuat tepung bekicot. Caranya, bekicot dipisahkan dari kulitnya, dikeringkan lalu digiling. Tepung bekicot yang dibuat dari bekicot mentah mengandung 52% protein, sedangkan tepung yuang dibuat dari bekicot rebus mengandung 32,7% protein. Penggunaan bekicot mentah dapat dicampurkan 15% dalam ransum itik, sedangkan tepung bekicot dapat dicampurkan hingga 20%.

4. Keong Mas
Keong mas kaya protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap itik, yaitu menyebabkan penurunan produksi karena di dalam lendir keong terdapat suatu zat antinutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan itik. Untuk itu dianjurkan menggunakan keong mas yang telah direbus. Kandungan zat antinutrisi yang ada akan berkurang atau bahkan hilang setelah proses perebusan selama 15-20 menit. Penggunaan keong dalam ransum itik dapat dicampurkan sebanyak 30%.

5. Cangkang Udang
Cangkang kepala dan kulit udang merupakan limbah yang bayak ditemui di daerah pantai, terutama daerah yang mempunyai pabrik kerupuk udang dan penampungan serta pengolahan udang untuk ekspor. Cangkang udang basah mempunyai kandungan 60-65% kadar air dan apabila dikeringkan mengandung 50% protein kasar, 11 % kalsium, 1,95% fosfor. Pemberin cangkang dan kulit udang dalam ransum itik dapat dicampurkan hingga 30%.

6. Ikan Rucah
Ikan rucah yang banyak terdapat dipelelangan ikan dapat digunakan sebagai sumber protein. Pemberian ikan rucah akan melengkapi kebutuhan protein jika diberikan bersama-sama dengan cangkang udang. Ikan rucah dapat digunakan dalam ransum itik dengan campuran sebanyak 40%.

7. Nasi Kering
Nasi kering dijadikan opakan tambahan untuk itik. Nasi kering dapat dijadikan sumber  energi dengan penggunaan dalam campuran pakan sebanyak 30%.

8. Pakan Hijauan
Pakan hijauan merupakan salah satu komponen pakan yang memasok kebutuhan serat bagi itik. Wujudnya berupa daun-daunan hijau segar yang diberikan langsung kepada itik setelah dicacah. Pakan hijauan untuk itik antara lain kangkung, bayam, daun eceng gondok, sawi, kubis, dan genjer serta daun pepaya. Selain membantu melancarkan pencernaan itik, pakan hijauan juga memasok kebutuhan vitamin dan mineral. Biasanya 100 ekor itik dewasa diberi pakan hijauan sebanyak 4 Kg perhari. Penggunaan dalam ransum itik dapat dicampurkan sebanyak 5%.

Pada saat musim hujan, itik lebih mudah sakit. Produksi itik petelur bisa trun 30-40%, terutama bila kandang tidak cukup hangat menahan dinginnya cuaca. Sebagai langkah awal, kondisi kandang harus dibuat hangat, di bagian bawah lantai kandang perlu tersedia jerami sebagai alas tidur. Buat penutup di sekeliling kandang agar angin kencang tidak menerpa dan mengganggu istirahat. Langkah selanjutnya, perlu dilakukan perubahan komposisi pakan. Agar tubuh itik menjadi hangat, jumlah karbohidrat perlu ditambah dan mengurangi jenis-jenis bahan pakan yang berasal dari pakan basah seperti ikan rucah. Sedangkan pakan kering berupa loyang perlu ditambah. Bekatul tetap diberikan dalam jumlah sama untuk menjaga pakan itik tidak terlalu basah. Komposisi tersebut dapat diaplikasikan pada itik petelur maupun itik pedaging.

Juragan Bebek Bojonegoro

Minggu, 17 Maret 2013

Juragan Bebek Bojonegoro

Juragan Bebek Bojonegoro berlokasi di Daerah Bojonegoro, Jawa Timur. Bertempat di Desa Dukuh Pandantoyo, Kec. Temayang, Kab. Bojonegoro,

Awal mula Nanang Ashari adalah Mahasiswa di salah satu Universitas di Mojokerto, Nanang Ashari kulyah di Universitas Islam Majapahit (UNIM) Fakultas Teknik Informatika, Nanang memilih usaha peternakan Bebek Peking karena melihat potensi ternak yang ada di Bojonegoro hampir tidak ada, oleh sebab itu Nanang mencoba menggeluti Usaha Ternak Bebek Peking di Bojonegoro. dengan trobosan terbaru, Nanang mencoba untuk menernak Bebek Peking di kampungnya,

Dengan lahan yang cukup luas, Nanang berhasil mengembangkan ternak Bebek Peking dengan baik, Nanang hampir mempunyai ribuan ternak bebek peking yang ada di kampungnya.

Dengan usaha Peternakan bebek tersebut, Nanang menyediakan Bebek Peking, Telur Bebek, Makanan dengan menu masakan daging bebek, Nanang juga menyediakan pesanan Nasi tumpeng, dengan menu daging Bebek dan nasi kotak untuk acara rapat kantor, sekolah, dan lainya,

Nanang menawarkan pembelian Bibit Bebek Peking, juga menyediakan berbagai makanan untuk ternak bebek anda, seperti jagung, bekatul, dll.

Adapun harga 1ekor Bebek Peking bisa di jual 25.000 sampai 40.000; tergantung umur bebek yang di beli,
sedangkan untuk harga setiap makanan dengan olahan masakan daging bebek, Nanang menjual dengan harga 9,000/ nasi kotak,

Jika anda berminat untuk mencoba bebagi usaha atau memesan anakan bebek atau makanan dengan olahan daging bebek dengan Nanang, bisa kirim lewat e-mail atau menghubunggi nomor ini 085648316114

KEPUASAN ANDA ADALAH YANG UTAMA

Sabtu, 16 Maret 2013

Menentukan Usaha Peternakan Bebek

Untuk menentukan suatu bentuk usaha terutama dalam usaha ternak Itik, maka  yang pertama kali diperhatikan yaitu tujuan usaha, apakah tujuannya untuk menghasilkan daging konsumsi atau mau menghasilkan bibit supaya untuk langkah selanjutnya bisa ditentukan system pemeliharaan yang akan diambil.
Dalam usaha perunggasan terutama Unggas Air (Itik) dikenal dengan systim pemeliharaan yaitu:
. Systim Pemeliharaan Extensive.
. Systim Pemeliharaan Semi Intensive.
. Systim Pemeliharaan Intensive.

Systim Pemeliharaan Extensive, dimana pada system ini ternak-ternak dipelihara dengan cara diabur/digembalakan tanpa memperhatikan kandang maupun makanan, karena ternak-ternak tersebut dilepas di tempat-tempat yang mempunyai sumber pakan alami misalnya didaerah-daerah pesawahan yang baru panen.
Pemeliharaan ini dilaksanakan oleh para peternak yang bersifat tradisional dan Nomaden , kondisi ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat Bagian Utara, karena daerah Pantura ini merupakan daerah pesawahan yang cukup luas sehingga menjadi potensi bagi pengembangan Itik dengan system Extensive.

Pemeliharaan dengan system Semi Intesive, dimana ternak-ternak yang dipelihara sudah memperhatikan kandang ternak dan diberi makan tetapi sewaktuwaktu dilepas untuk mencari makan sewaktu ada peluang pada saat panen padi ataupun pada tempat-tempat yang mempunyai potensi sumber pakan yang alami Sedangkan Pemeliharaan yang Intensive, ternak-ternak peliharaan selalu ditempatkan dikandang dan diberi makan secara terus menerus serta sudah memperhatikan aspek-aspek teknis pemeliharaan ternak secara ilmiah dan sudah
menggunakan teknologi-teknologi yang dianjurkan.

Untuk pemeliharaan Itik Peking (Peking Duck), lebih tepat apabila dilaksanakan dengan system Intensive, hal ini disebabkan Itik Peking (Peking Duck) merupakan Itik Ras Pedaging yang mempunyai kemampuan kecepatan pertumbuhan dalam waktu yang relative singkat, dimana dalam kurun waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua) bulan berat badannya sudah bisa mencapai diatas 3 kg dengan kondisi makanan yang baik dan Itik sudah siap dijual sebagai Itik Pedaging, dengan kualitas daging yang prima.

Dalam usaha Budi Daya Itik Peking (Peking Duck) ini dikenal beberapa tahapan pemeliharaan, terutama untuk usaha budi daya Pembibitan sedangkan untuk budi daya Penggemukan (penghasil daging) hanya dikenal 1 (Satu) tahapan Pemeliharaan.

Tahapan Pemeliharaan Pembibitan.
a.Pemeliharaan Anak (Masa Starter).
Pemeliharaan anak/masa starter dimulai pada saat Itik Peking (Peking Duck) berumur 1 hari sampai umur 60 hari, dimana anak-anak Itik dipelihara dalam kandang khusus yaitu untuk kandang anak dengan memakai pemanas/induk buatan dalam rangka menghangatkan tubuh dari anak Itik tersebut, hal ini disebabkan pada umur 1 – 14 hari anak itik tidak tahan dengan cuaca dingin karena belum dilengkapi dengan bulu yang sempurna untuk menahan dingin, sehingga perlu adanya bantuan induk buatan sebagai penghangat tubuh, serta anak Itik diberi makan khusus yaitu pakan anak yang mempunyai kandungan protein sekitar 19 – 21 % kadar protein dan lebih dikenal dengan makanan “Starter”.
Setelah umur 14 hari anak Itik tersebut sudah mampu untuk menahan hawa dingin sehingga tidak perlu lagi dibantu dengan induk buatan(pemanas), dikandang ini bisa dipelihara sampai umur 60 hari bagi pemeliharaan Pembibitan, selanjutnya setelah umur diatas 60 hari dipindahkan ke kandang masa pertumbuhan (Grower).
Untuk pemeliharaan anak ini bisa dalam bentuk postal ataupun menggunakan kandang Box, untuk kandang Box biasanya dilakukan pada umur 1 – 14 hari sedangkan dari umur 15 – 60 hari dilaksanakan pada kandang postal karena badan itik sudah mulai besar .Kapasitas kandang pada periode ini yaitu 10 – 15 ekor/m2.

b.Pemeliharaan Masa Pertumbuhan (Periode Grower).
Periode pemeliharaan Itik Peking pada masa pertumbuhan/masa Grower, perlu diperhatikan ternak yang dipelihara, karena pada masa ini yang banyak dipelihara adalah Itik Peking (Peking Duck) Betina seabagai calon Bibit pengganti /Replecement Stock atau persediaan Bibit dan juga Itik Peking Jantan yang berfungsi sebagai pejantan pengganti.
Untuk mempersiapkan peremajaan bibit, maka perlu dipersiapkan bibit pengganti yang mempunyai kelebihan/keunggulan tertentu sebagai bibit pengganti, baik jantan maupun betina dengan sex ratio 1 : 4 ( 1 Jantan 4 betina).
Pada periode ini Itik yang dipelihara berumur antara 61 hari sampai dengan 150 hari,sedangkan kapasitas kandang pada masa ini sekitar 6 – 8 ekor/m2.

c. Pemeliharaan Peking Duck Layer/Periode bertelur.
Itik Peking/Peking Duck yang sudah berumur 5 bulan atau lebih baik jantan maupun betina dikatagorikan sebagai Itik Layer karena pada saat ini kondisi Itik sudah bersiap-siap untuk memproduksi telur, ada yang mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan tetapi secara umum mulai bertelur normal pada umur 6 bulan.
Itik-itik tersebut ditempatkan pada kandang khusus, yaitu kandang Itik Dewasa , kandang itik ini dilengkapi dengan tempat bertelur serta kandang umbaran atau lapangan tempat bermain yang dilengkapi dengan kolam/saluran air yang berfungsi
untuk mandi Itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari dengan sex ratio sekitar 1 : 4 ( 1 jantan 4 betina). Ternak-ternak ini berfungsi sebagai bibit penghasil telur yang siap untuk ditetaskan sebagai sumber DOD yang dipasarkan untuk bakalan pemeliharaan Itik Peking.Kapasitas dikandang dewasa sekitar 3 – 5 ekor.
 Tahap Pemeliharaan Penggemukan.
Untuk Pemeliharaan Itik Peking/Peking Duck dengan tujuan penggemukan hanya dilaksanakan dalam 1 (satu) masa pemeliharaan yaitu dari Itik berumur 1 (satu) hari sampai Itik Peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang baik ,berat badan Itik Peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari.
Pada umumnya Itik-Itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah Itik Peking yang jantan, tetapi yang betinanyapun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.

Kalau kita bandingkan antara waktu pemeliharaan dengan hasil produksi daging yang dihasilkan antara Itik Peking/Peking Duck dengan Ayam Ras Pedaging akan lebih
unggul Itik Peking, dimana untuk Itik Peking dengan waktu Pemeliharaan sekitar 53 – 55 hari bisa menghasilkan daging berat hidup sekitar 3,3 kg, sedangkan untuk Ayam
Ras pedaging dengan jangka waktu pemeliharaan sekitar 32- 35 hari menghasilkan daging berat hidup sekitar 1,2 – 1,5 kg,sehingga apabila kita bandingkan dengan waktu yang sama maka akan diperoleh berat daging Itik Peking melebihi berat dari pada Ayam Ras Pedaging. Silahkan Coba.
Systim Perkandangan.

Systim perkandangan dalam budi daya Itik Peking/Peking Duck bisa dikenal 3 tipe kandang diantaranya:
. Tipe Kandang Battery.
Dalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor Itik Peking/Peking Duck Dewasa, dengan ukuran kandang panjang x lebar x tinggi ( 45 x 45 x 35 Cm). Dengan tipe kandang ini biaya untuk kandang relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tipe kandang yang lain.
Dengan tipe kandang battery ini, maka sistim perkawinannya harus menggunakan kawin buatan (Insiminasi Buatan) yang dilakukan oleh tenaga manusia
yang ahli dalam Insiminasi Buatan dengan istilah Insiminator.

Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari pada Itik Peking/Peking Duck bisa terkontrol secara satu persatu, apakah produktivitasnya tinggi
atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.

. Tipe Kandang Postal.
Dalam usaha ternak Itik yang menggunakan tipe kandang Postal, dimana ternak-ternak peliharaan ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak tertentu, dimana pemberian makan dan minuman ditempatkan didalam ruangan kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada didalam ruangan, biasanya tipe ini dalam pemeliharaan Itik hanya digunakan untuk Itik Starter dan Grower/Masa pertumbuhan tetapi adakalanya digunakan untuk Itik Periode Layer.
Kapasitas Itik untuk tipe kandang Postal ini tergantung dari pada jenis Itik yang dipelihara apakah jenis Itik Starter atau Itik Grower, untuk umur Itik periode sstarter kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 – 15 ekor/m2, sedangkan apabila digunakan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 – 8 ekor/m2, seandainya digunakan untuk periode layer kapasitas kandang sekitar 3 – 5 ekor/m2.

. Tipe Kandang Ranch.
Tipe kandang ranch ini merupakan pengembangan dari tipe kandang Postal, dimana dalam kandang tipe ranch ini selain ada ruangan tempat ternak juga dibagian luar/dihalaman depannya disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal dengan nama kandang Umbaran yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh diwaktu siang hari, hal ini disebabkan Itik Peking merupakan jenis Unggas yang tidak tahan terhadap panas, sehingga harus disediakan air untuk pendingin tubuhnya.
 
Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak Unggas Air dengan cara pemeliharaan yang Intensive.

Mengatasi Mahalnya Pakan Ternak Bebek

Semakin mahalnya harga pakan bebek yang terus naik, membuat peternak Bebek kualahan mencari solusi alternativ untuk memberikan makanan pada ternaknya, harga pakan yang naik menyebabkan peternak memilih menggembala Bebeknya ke sungai agar bebek yang di ternak bisa mencari makanan sendiri,

Menurut para peternak yang mengembala Bebeknya ke pinggir sungai, mahalya pakan bebek tersebut membuat harga bebek di pasaran juga ikut naik, walaupun harga bebek naik, tapi para pembeli bebek tidak berpaling ke ikan ayam atau ikan lainya, karena peminat daging bebek di indonesia semakin banyak,

Para peternak menyiasati dengan mencampur makanan bebek dengan rumput yang di potong kecil-kecil yang telanh di cincang-cincang dan di jadikan satu dngan bekatul atau dedek, agar menguranggi pengeluaran yang lumayan besar,

Kadang-kadang peternak juga membiarkan ternakna berkeliaran di sawah yang baru saya panen padi, agar para bebek tersebut mencari makanan sisa-sisa padi yang telah di panen dari sawah tersebut,